Puisi dan Aku

Bagiku,

Puisi bukanlah serangkaian kata-kata belaka

Puisi bukanlah karya yang jelek dan amburadul

Puisi bukanlah khayalan belaka

Bagiku,

Puisi adalah kata-kata yang tak pernah ucapkan

Puisi adalah jiwa keduaku

Puisi adalah cinta yang tertaungkan dalam kata-kata 

Dan,

Dengan puisi aku merasakan lega di dada

Dengan puisi aku merasakan aku yang seutuhnya

Dengan puisi aku merasakan cinta yang sesungguhnya

Dengan puisi aku merasakan sesuatu yang buruk menjadi baik 

Kurangkaikan kembali puisi dengan jemari ini

Dengan jiwa yang baru

One response to this post.

  1. Barisan kata yang terlempar,
    berjingkat-jingkat memainkan makna
    Tesohor selalu padamu Ibu Pertiwi
    Puisi harum dalam petak hatiku..

    “Saya suka tulisannya, terima kasih sdh di publish..
    Saya jg suka menulis, hanya msh pemula..
    Kl sempat silahkan mampir ke blog ku di http://classically.wordpress.com/
    Salam sukses selalu..”

    Balas

Tinggalkan komentar