Archive for the ‘Berita’ Category

インドネシアのホテル連続テロ、首謀者射殺

本文です

インドネシアのホテル連続テロ、首謀者射殺

【ジャカルタ=林英彰】インドネシア国家警察は17日早朝、中部ジャワ州ソロ市郊外の民家を急襲し、7月にジャカルタで起きた米系ホテル連続自爆テロ事件の首謀者とされるテロ組織「ジェマア・イスラミア(JI)」幹部、ヌルディン・トプ容疑者(41)ら4人を射殺した。国家警察のダヌリ長官が記者会見で発表した。採取した指紋が一致したという。

ヌルディン容疑者は、日本人を含む202人が死亡した2002年のバリ島テロに関与。その後、JI主流派と分かれて独自の組織を作り、03年以降に国内で起きた大規模テロを敢行したとされる大物テロリスト。

ダヌリ長官によると、民家で発見したパソコン内の文書にヌルディン容疑者を「東南アジアのアル・カーイダ組織の指導者」とする記述があった。

2009年9月17日21時50分 読売新聞)

ジャカルタ米系ホテル爆破、容疑者が銃撃戦で死亡

2009年9月17日19時54分

【シンガ ポール=塚本和人】インドネシアの警察当局は17日、東南アジアのイスラム過激派組織ジェマー・イスラミア(JI)の分派の指導者で、ジャカルタで7月に 起きた米系ホテル連続爆破テロの首謀者とされるヌルディン・トップ容疑者が、ジャワ島での警官隊との銃撃戦で死亡したことを明らかにした。

マレーシア出身のヌルディン容疑者は、JIから分派した強硬派のリーダーで、02年のバリ島でのテロなど一連の大規模テロに関与したとされる。

警官隊と武装集団の銃撃戦は16日深夜からジャワ島中部ジャワ州のソロ近郊であり、武装集団側に4人の死者が出た。警察当局はこのうちの1人を、指紋の照合結果などからヌルディン容疑者と確認したという。

RUU Keistimewaan DIY, DITUNDA ?

Kini, kita semua tinggal menunggu Rancangan Undang-Undang Keistimewaan DIY (RUUK – DIY), Disahkan oleh pemerintah pusat atau Pemerintah pusat segera menghapus keistimewaan Yogyakarta dan juga Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan memasukan wilayah Yogyakarta ke Propinsi Jawa Tengah.

Tipe Ibu Manakah Anda?

Peran ibu dalam membesarkan anak-anak memiliki pengaruh yang sangat besar. Bagaimana kepribadian dan cara Anda menjalani hidup dipercaya akan menjadi kerangka saat menjalankan peran sebagai orangtua. Hal tersebut bisa menentukan akan menjadi seperti apa anak-anak saat dewasa nanti dan generasi apa yang akan terbentuk di masa datang.

Berdasarkan penelitian global yang dilakukan oleh PT Kimberly-Clark terhadap lebih dari 5.000 ibu dengan bayi sampai anak berusia 3 tahun serta ibu hamil dari seluruh dunia (2.000 di antaranya adalah ibu-ibu di Asia Tenggara, termasuk Indonesia), terungkap enam tipe peranan ibu. Model peranan ibu ini secara luas menjelaskan perbedaan cara pengasuhan ibu secara global, termasuk persepsi mereka mengenai anak dan apa yang terbaik untuk mereka.

Walau hanya sedikit wanita yang seutuhnya masuk dalam salah satu tipe peranan, semua ibu akan mendekati satu tipe peranan dan sebagian besar wanita memiliki sifat gabungan antara dua atau lebih peranan.

The Playful Mother
Ia spontan, tidak banyak pikiran, suka bereksperimen, trendi, dan hangat. Ia menginginkan anaknya menjadi: selalu ingin tahu, ceria, aktif, suka bereksplorasi, mengejutkan.Sikap menjadi orangtua: sebagai teman bermain sama halnya menjadi ibu, ia mendorong rasa ingin tahu bahkan kenakalan, dan menciptakan lingkungan yang merangsang perkembangan bayi.

Di Asia, tipe ibu ini lebih memiliki rasa sayang dan menyenangkan serta tidak banyak pikiran dibandingkan ibu-ibu di negara lain. Di Asia Tenggara terdapat 18,1 persen ibu dengan tipe ini.

The Natural Mother
Ia ceria, pintar, penuh kasih sayang, dan penyayang. Ia menginginkan anaknya menjadi bahagia, mandiri, terbuka. Sikap menjadi orangtua: Menggunakan pendekatan yang santai dalam membesarkan anak, menunjukkan kasih sayang, mudah bergaul sebagai teman dan ibu.

Tipe ibu ini di Asia ada 22,9 persen dan mereka berjuang untuk membentuk lingkungan yang lebih sempurna bagi anaknya. Mereka juga mendorong anak-anak mereka agar bisa lebih mandiri.

The Protective Mother
Ia berhati-hati, rajin, mengabdi, lembut, konservatif, tidak suka risiko.  Ia menginginkan anaknya menjadi innocent, lembut, berharga, terlindungi.
Sikap menjadi orangtua: Ia ingin menjadi sumber perlindungan dan rasa nyaman untuk anaknya. Anak adalah segalanya baginya.

Protective mother di Asia lebih mandiri dan sensitif pada perannya dan lebih terfokus pada anak-anaknya dibandingkan dengan ibu tipe ini di belahan dunia lainnya. Menurut survei ada 15,7 % ibu tipe ini di Asia Tenggara.

The Independent Mother
Ia aktif, suka berpetualang, berani, mandiri. Ia menginginkan anaknya menjadi enerjik, sehat, mandiri, selalu ingin tahu, seseorang yang suka berpetualang. Sikap menjadi orangtua: Ia percaya dengan kemampuannya dan bersikap tenang sebagai ibu. Menjadi ibu baginya adalah petualangan yang benar-benar ia nikmati.

Tipe ibu ini di Asia berbeda dengan di negara lain karena mereka lebih kompetitif dan terfokus pada perkembangan intelektual anak dan berkeinginan untuk dianggap sebagai ibu yang trendi. Menurut survei ada 12,3 % independent mother di Asia Tenggara.

The Ambitious Mother
Ia berorientasi pada tujuan, sukses, gaya, suka menuntut. Ia menginginkan anaknya menjadi lebih besar, lebih baik, satu langkah lebih baik, seorang pemenang.

Sikap menjadi orangtua: Disiplin. Bangga bisa memberikan yang terbaik untuk anaknya. Ia mengarahkan impian yang besar dan bekerja keras untuk menyalurkan bakat anak agar sukses di masa depan. Ibu dengan tipe ini ada 16,2 % di Asia Tenggara.

The Competent Mother
Ia bertanggung jawab, rasional, berpikiran jernih, teliti, dan selalu memiliki informasi terkini. Ia menginginkan anaknya dibesarkan dengan baik, bersih, dapat tampil, dan menguasai banyak keterampilan. Sikap menjadi orangtua: terencana dengan baik, lingkungan yang sempurna, bangga bila dapat memberikan anaknya permulaan yang baik.

Ibu tipe ini di Asia lebih memfokuskan perhatian pada intensitas bermain di atas standar, sementara di negara lain ibu tipe ini lebih fokus terhadap perkembangan intelektual.

Pemilu Jepang

Jepang, 30 Agustus 2009

Pemilu kembali diadakan di Jepang. Pemilu ini dilaksanakan hari ini dan Partai Oposisi Jepang Menang sementara dengan jumlah kursi 311.

(Sumber : Koran Asahi )

Mulai April 2009

“Akhirnya dateng juga”  itulah kata-kata yang mengawali tulisan  di blog ini. Kesibukkan aku mulai akhir Maret 2009 ini -sekitar tanggal 29 maret 2009- memaksa aku untuk jarang menulis blog ini secara aktif seperti sekarang ini. Hari-hari yang menyibukkan aku sudah menunggu aku di depan mata.Tapi aku yakin, isi blog kedepannya bisa lebih bermutu dari pada yang sekarang ini.

「嫌麻生」広がり、自民若手・中堅の「マグマ」噴出?

麻生政権の支持率低迷と相次ぐ失策に、自民党の若手・中堅議員が不満や危機感を募らせている。

「嫌麻生」とも言うべき空気が広がる中、中川昭一前財務・金融相の辞任で「首相に見切りをつけた」(津島派若手)という議員が増え、「麻生降ろ し」で独自候補擁立を模索する動きもある。だが、党執行部は衆院解散をちらつかせて引き締めを強める構えで、たまった「マグマ」が噴き出すかどうかは不透 明だ。

◆地元の突き上げ

当選1回の平将明衆院議員(山崎派)は21日夕、東京都大田区内での街頭演説で、「首相はこれだけ批判が高まっているのだから謙虚に反省してほし い。2009年度予算が通ったら、総裁選を前倒しして将来像を示した上で衆院を解散し、国民の信を問うべきだ」と、首相の「4月退陣」を暗に求めた。

若手・中堅の間でこうした反発が強まる背景には、選挙基盤が弱く、選挙区を頻繁に回ることで有権者から突き上げを受ける機会が多いため、政権批判に敏感になっていることがある。

千葉県の当選1回の衆院議員は21日、支持者から中川氏の辞任などを厳しく批判された末に、「次の選挙でダメでもあきらめないでね」とまで言われた。「政策ならいくらでも説明できるのに、個人的な問題への批判だからどうしようもない」と嘆いた。

◆20人集めたい

「ポスト麻生」については、与謝野財務・金融・経済財政相や舛添厚生労働相、石原伸晃幹事長代理らへの期待感がある一方で、若手では河野太郎衆院 議員らの名前が挙がっている。首相に批判的な若手・中堅議員は「国民本位の政治を実現する会」などのグループを結成している。自民党総裁選の立候補には 20人の推薦人が必要となるため、若手からの擁立に向け、これらのグループをもとに20人を超える規模の新グループを目指す動きもある。

◆やり過ぎるな

これに対し、首相に近い菅義偉選挙対策副委員長は18日夜、2005年衆院選で初当選した「小泉チルドレン」らが都内で会合を開くと聞きつけて会 場に乗り込み、「首相を追いつめるな。やり過ぎたら今すぐ解散するぞ」とけん制した。執行部の一人は「『麻生降ろし』に加わったら選挙資金を配らない」と の脅しもかけ、別の党幹部は「東京で集まる暇があったら選挙区をもっと回れと言いたい」と憤る。

首相は政権運営に強い意欲を見せており、「麻生降ろし」は難しいとの見方はなお根強い。昨年の総裁選で棚橋泰文・元科学技術相と山本一太参院議員が推薦人を集められずに出馬できなかったことから、「若手には何もできない」(ベテラン)と冷ややかな声もあがっている。

2009年2月21日22時23分 読売新聞)

明きましておめでとうございます

皆様へ、
昨年中はいろいろとお世話になりありがとうございました
今年も宜しくお願い申し上げます
平成二十一年元旦

Menjadi Pribadi yang Sehat dan Menyenangkan

Sabtu, 8 November 2008 | 16:20 WIB

SAMA-sama di PHK, si A terus meratapi nasib, si B malah jadi petani sukses. Sama-sama miskin, si A menjadi minder, si B aktif bermasyarakat. Sama-sama disakiti, si A tak mau berteman lagi, si B malah jadi banyak teman.

Setiap hari orang berhadapan dengan aneka masalah baik masalah ekonomi (kenaikan harga – harga, bbm, dll), keluarga (pertengkaran atau perselisihan), sekolah (gagal ujian, dimarahi guru, dll), ataupun masalah pekerjaan (tugas belum tuntas, gagal bekerja, dll).

Banyak juga yang  menghadapi masalah berat yang menimbulkan perubahan dalam hidup, sebut saja penyakit yang parah (stroke, kanker, dll), bangkrut, atau kematian orang yang dicintai.

Masalah dapat sama tetapi sikap dan tanggapan orang terhadap masalah dapat berbeda…akibatnya pengaruhnya pada diri orang juga berbeda. Ada yang menyenangkan (membawa manfaat positif untuk pengembangan pribadi maupun orang lain) dan ada yang tidak menyenangkan (merugikan diri dan orang lain)

Sikap Positif
Seorang psikolog bernama Kobassa menemukan 3 sikap positif yang sangat mendukung kesehatan pribadi, yaitu:

1. Kontrol, yaitu orang yang memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat menjadi penentu nasibnya sendiri. Cara pandang ini menyehatkan karena orang tidak mudah menyalahkan orang lain, situasi atau Tuhan untuk kegagalan atau masalah-masalah yang dialami.

Untuk setiap peristiwa baik itu yang menyenangkan ataupun yang menyusahkan orang dengan keyakinan kontrol yang tinggi ini cenderung akan melakukan refleksi atau introspeksi diri. Dengan refleksi, orang dapat belajar dari pengalaman-pengalaman hidupnya sehingga pengertiannya akan terus bertambah untuk menghadapi masalah-masalah kehidupan.

2. Komitmen, yaitu perasaan bertujuan dan keterlibatan dengan kegiatan-kegiatan, maupun hubungan-hubungan dengan orang-orang lain. Dengan komitmen ini, orang-orang tidak cepat menyerah dengan banyaknya tekanan hidup, karena ia dapat meminta bantuan pada orang-orang lain di saat mengalami banyak tekanan.

Orang dengan komitmen yang rendah seringkali memandang keterlibatan dalam kegiatan dan hubungan dengan orang lain hanya akan menjeratnya pada kewajiban-kewajiban yang melelahkan. Akibatnya, ia tidak memiliki sumber-sumber bantuan sosial yang dapat membantunya bertahan ketika menghadapi tekanan hidup.

3. Tantangan, yaitu : Cara memandang kesulitan sebagai sesuatu yang dapat mengembangkan diri bukan mengancam rasa aman diri. Orang demikian adalah orang yang mau mengerahkan segenap sumber dayanya untuk menghadapi persoalan bukan menghindarinya, karena ia tahu manfaatnya untuk pengembangan kemampuan atau ketrampilan diri.

Sebaliknya orang yang memandang persoalan hidup sebagai sesuatu yang mengancam rasa amannya, cenderung akan menghindarinya sehingga ia kehilangan kesempatan untuk lebih meningkatkan diri. Kalaupun orang ini terpaksa menghadapinya biasanya ia akan menghadapi  dengan bersungut-sungut akibatnya malah tambah tertekan dan dapat memunculkan persoalan-persoalan baru dalam relasinya dengan orang lain.

Psikolog lain Victor Frankl menemukan bahwa ternyata sikap penerimaan dan syukur membuat orang lebih mampu menghadapi penderitaan. Penerimaan berarti menerima penderitaan atau kesusahan sebagai suatu lakon kehidupan orang.

Hidup memiliki dua sisi, ada susah ada senang, ada baik dan ada buruk. Bersikap jantan dan adil dalam menghadapi hidup menjadi senjata dan kekuatan agar dapat berbesar hati menerima kesusahan. Dalam kepedihan hati, mencari hal – hal baik yang masih dapat disyukuri juga akan membantu proses penerimaan terhadap penderitaan atau kesusahan. Tetapi perlu diingat, menerima tidak berarti menyerah secara pasif, menerima mengarah pada sikap hati untuk berserah diri.

Jadi, pribadi sehat bukanlah  pribadi yang bebas dari masalah, pribadi sehat tidak juga berarti senang terus-menerus. Pribadi yang sehat adalah pribadi yang mampu menghadapi setiap persoalan hidup dengan “tersenyum” karena ia memiliki sikap positif terhadap setiap persoalan untuk pengembangan pribadi, membuatnya lebih mau terbuka pada setiap pengalaman manis ataupun getir, menerima dan mensyukurinya.

Pribadi sehat adalah pribadi yang menyenangkan. Sikap tidak mudah menyalahkan orang lain, kemauan untuk berkomitmen, penerimaan dan rasa syukur membuat pribadi sehat lebih mampu menghargai orang lain dan menjadikannya pribadi yang menyenangkan.

Lalu menjadi pribadi yang menyenangkan, perlukah? Tentu saja perlu! Karena orang butuh kehadiran orang lain. Orang tak dapat hidup sendiri dan melakukan segalanya sendiri.

Ketika seseorang menjadi pribadi yang menyenangkan, ia tidak hanya membahagiakan orang lain, tetapi ia juga membahagiakan dirinya sendiri. Hubungan yang baik dan menyenangkan tentu juga akan mengarah pada kesuksesan dalam hidup (dalam sekolah, pekerjaan, pernikahan, keluarga, ataupun dalam masyarakat).

Mari belajar menjadi pribadi yang sehat. Ketika masalah datang, kita boleh bersedih dan merasa kecewa, tetapi kita juga harus memutuskan apakah akan menyerah dan hidup dalam penderitaan selamanya? Atau belajar menerima, memutuskan untuk bangkit dan mengubah hidup menjadi lebih baik? Kita sendiri yang memutuskan… !

Para Penulis: Tim Siaran Radio, Program Psikososial DRR Merapi, Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Mengorek Asal Usul Bahasa Indonesia

Rabu, 29 Oktober 2008 | 06:07 WIB

Oleh Dewanti Lestari

Sumber : Kompas

Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan tanggal bersejarah bagi bahasa Indonesia yang saat itu diresmikan menjadi bahasa negara dan menjadi bahasa persatuan dari sekian ratus bahasa daerah.

Namun, seperti apakah yang dinamakan bahasa Indonesia itu? Orang mengenalnya sebagai bahasa Melayu yang dimodifikasi, lalu dicampur dengan bahasa-bahasa serapan dari berbagai daerah dan dari bahasa asing, kemudian dibakukan.

Dari manakah asal-usul bahasa Melayu itu? Apakah bahasa itu hanya dituturkan oleh etnis Melayu sejak berabad-abad lalu? Padahal, etnis Melayu sendiri hanya sebagian kecil dari ratusan etnis di Nusantara?

Arkeolog Harry Truman Simanjuntak mengatakan, bahasa Melayu dan ratusan bahasa daerah lainnya di Nusantara sebenarnya berakar dari bahasa Austronesia yang mulai muncul sekitar 6.000-10.000 tahun lalu.

Penyebaran penutur bahasa Austronesia, ujar Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia  itu, merupakan fenomena besar dalam sejarah umat manusia karena sebagai suatu rumpun bahasa, Austronesia merupakan yang terbesar di dunia, meliputi 1.200 bahasa dan dituturkan oleh hampir 300 juta populasi.

Masyarakat penuturnya tersebar luas di wilayah sepanjang 15.000 km meliputi lebih dari separuh bola Bumi, yaitu dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di ujung timur, dari Taiwan-Mikronesia di utara hingga Selandia Baru di selatan.

Out of Taiwan

Mengenai asal-usul penutur Austronesia, Harry mengatakan, ada beberapa hipotesis. Yang paling umum adalah hipotesis bahwa asal leluhur penutur Austronesia adalah Formosa (Taiwan) atau model “Out of Taiwan”.

Arkeolog lainnya, Daud A Tanudirjo, menyebutkan, Robert Blust adalah pakar linguistik yang paling lantang menyuarakan pendapat bahwa asal usul penutur Austronesia adalah Taiwan.

Sejak 1970-an Blust telah mencoba merekonstruksi silsilah dan pengelompokan bahasa-bahasa dari rumpun Austronesia, misalnya kosa kata protobahasa Austronesia yang berkaitan dengan flora dan fauna serta gejala alam lain, kata Daud.

“Ia juga menawarkan rekonstruksi pohon kekerabatan rumpun bahasa Austronesia dan perkiraan waktu pencabangannya mulai dari Proto-Austronesia hingga Proto-Oseania,” katanya.

Para leluhur ini, diungkapkan Daud, awalnya berasal dari Cina Selatan yang bermigrasi ke Taiwan pada 5.000-4.000 SM, namun akar bahasa Austronesia baru muncul beberapa abad kemudian di Taiwan.

Kosakata yang dapat direkonstruksi dari bahasa awal Austronesia yang dapat dilacak antara lain : rumah tinggal, busur, memanah, tali, jarum, tenun, mabuk, berburu, kano, babi, anjing, beras, batu giling, kebun, tebu, gabah, nasi, menampi, jerami, hingga mengasap.

Para petani purba di Taiwan ini berkembang cepat dan lalu terpecah-pecah menjadi kelompok-kelompok yang hidup terpisah dan bahasanya menjadi berbeda-beda dengan setidaknya kini ada sembilan bahasa yang teridentifikasi sebagai bahasa formosa.

Bermigrasi

Migrasi leluhur dari Taiwan ke Filipina mulai terjadi pada 4.500-3.000 SM. Leluhur ini adalah salah satu dari kelompok yang memisahkan diri. Mereka bermigrasi ke selatan menuju Kepulauan Filipina bagian utara yang kemudian memunculkan cabang bahasa baru, yakni Proto-Malayo-Polinesia (PMP).

Tahap berikutnya, ujar Daud, terjadi pada 3.500-2.000 SM, di mana masyarakat penutur bahasa PMP yang awalnya tinggal di Filipina Utara mulai bermigrasi ke selatan melalui Filipina Selatan menuju Kalimantan dan Sulawesi serta ke arah tenggara menuju Maluku Utara.

Proses migrasi ini membuat bahasa PMP bercabang menjadi bahasa Proto Malayo Polinesia Barat (PWMP) di kepulauan Indonesia bagian barat dan Proto Malayo Polinesia Tengah-Timur (PCEMP) yang berpusat di Maluku Utara.

“Rupanya ketika bermigrasi ke arah tenggara penanaman padi mulai ditinggalkan karena tidak sesuai dengan lingkungannya. Mereka mulai memanfaatkan tanaman keladi dan umbi-umbian lain serta buah-buahan,” katanya.

Namun pada 3.000-2.000 SM leluhur yang ada di Maluku Utara bermigrasi ke selatan dan timur. Hanya dalam waktu singkat migrasi dari Maluku Utara mencapai Nusa Tenggara sekitar 2.000 SM yang kemudian memunculkan bahasa Proto Malayo Polinesia Tengah
(PCMP).

Demikian pula migrasi ke timur yang mencapai pantai utara Papua Barat dan melahirkan bahasa-bahasa Proto Malayo-Polinesia Timur (PEMP).

Migrasi dari Papua Utara ke barat terjadi pada 2.500 SM dan ke timur pada 2.000-1.500 SM, di mana penutur PEMP di wilayah pantai barat Papua Barat melakukan migrasi arus balik menuju Halmahera Selatan, Kepulauan Raja Ampat, dan pantai barat Papua Barat
yang kemudian muncul bahasa yang dikelompokkan sebagai Halmahera Selatan-Papua Nugini Barat (SHWNG).

Setelah itu kelompok lain dari penutur PEMP bermigrasi ke Oseania dan mencapai kepulauan Bismarck di Melanesia sekitar 1.500 SM dan memunculkan bahasa Proto Oseania.

“Sedangkan di Kepulauan Indonesia di bagian barat, setelah sempat menghuni Kalimantan dan Sulawesi, pada 3.000-2.000 SM, para penutur PWMP bergerak ke selatan, bermigrasi ke Jawa dan Sumatera,” katanya.

Penutur PWMP yang asalnya dari Kalimantan dan Sulawesi itu lalu bermigrasi lagi ke utara antara lain ke Vietnam pada 500 SM dan Semenanjung Malaka, ujarnya.

Menjelang awal tahun Masehi, penutur bahasa WMP juga menyebar lagi ke Kalimantan sampai ke Madagaskar, tambah Daud.

Bentuk rumpun bahasa Austronesia ini lebih menyerupai garu daripada bentuk pohon. Karena semua proto-bahasa dalam kelompok ini, dari Proto Malayo Polynesia hingga Proto Oseania menunjukkan kesamaan kognat yang tinggi, yaitu lebih dari 84 persen dari
200 pasangan kata, katanya.

Dengan demikian, kata Harry Truman, hampir seluruh kawasan nusantara bahkan sampai ke kawasan negeri-negeri tetangga dan masyarakat kepulauan Pasifik dan Madagaskar menuturkan bahasa yang asal-muasalnya merupakan bahasa Austronesia.

“Kecuali masyarakat yang ada di pedalaman Papua dan pedalaman pulau Timor yang bahasanya lebih mirip dengan bahasa pedalaman Australia,” katanya.

Bahasa Indonesia sekarang ini, kata Harry lagi, sudah sangat kompleks karena penuturnya tidak hanya hidup dengan sukunya masing-masing dan beradaptasi dengan rumpun bahasa dunia lainnya seperti dari India, Arab, Portugis, Belanda dan Inggris.